Minggu, 27 Desember 2015

Suntiang Padang

Hella, hohoho, masih dalam suasana liburan long weekend Natal ya bawaannya pengen jalan-jalan. Eh tapi Jogja lagi macet-macetnya jadi aku lagi males jalan-jalan, maaf ya hehe. Tapi jangan khawatir kali ini aku tetep bakal share pengalaman aku yang gak kalah seru yaitu saat aku jadi model buat salah satu temenku yang berprofesi sebagai makeup artist terutama untuk makeup pernikahan. Ceritanya nih aku didandanin pake adat Padang, awalnya yang aku tahu adalah kalau adat Padang itu pengantin wanitanya memakai hiasan di kepala yang disebut Suntiang, itulah yang membedakan dengan pakaian adat yang lain di Indonesia.

Persiapan makeup sendiri membutuhkan waktu yang lama karena ada beberapa detail yang harus ditonjolkan. Sampai akhirnya mengenakan Suntiang berwarna keemasan khas Padang hasil buatan sendiri, trust me I'm feeling so lucky and beautiful. Beruntung banget aku bisa mengenakan Suntiang yang merupakan salah satu budaya turun temurun dari Padang. Seperti yang kita ketahui bersama aku kan bukan orang Padang jadi kurang begitu paham untuk mengulas Suntiang secara detailnya. Dari info berbagai sumber ada beraneka ragam hiasan kepala, yang aku gunakan saat itu adalah Suntiang Gadang (mohon dikoreksi kalau salah).

Selain Suntiang Gadang ada pula Suntiang Mangkuto dari Sungayang, Suntiang Sariantan dari Padang Panjang, Suntiang Pinang Bararak dari Koto nan Godang Payakumbuh, Suntiang Pisang Saparak dari Solok Salayo, Suntiang Kipeh dari Kurai Limo Jorong, Suntiang Matua Palambaian dan masih banyak lagi. Ada empat jenis hiasan yang disusun membentuk Suntiang, paling bawah disebut deretan Bungo Sarunai yang membentuk dasar Suntiang, di atasnya diletakkan deretan Bunga Gadang, hiasan yang paling atas disebut Kambang Goyang, hiasan yang jatuh di pipi kanan dan kiri disebut Kota-kote. Selain bentuk standar setengah lingkaran ada juga beberapa bentuk khas masing-masing daerah Sumatera Barat.


Nah yang paling bikin adorable tak lain dan tak bukan sang makeup artistnya, mari aku perkenalkan namanya Pamungkas Indra, biasa dipanggil Indra. Thank you so much Indra you make me feel sooo beautiful, cantik banget sampai ada beberapa teman yang gak mengenali saking transformasi the power of makeupnya kereeeen bangetth. Jadi Indra ini biasa makeup pengantin beberapa adat di Indonesia (tergantung request) terutama adat Jawa, dia juga dancer jadi udah biasa nari di nikahan juga. So buat temen-temen yang pengen dimakeupin sama dia bisa langsung kontak aja ke instagramnya di @indra_make_up biasa dilihat detail informasinya.

Minggu, 20 Desember 2015

Hutan Pinus Mangunan, Bantul Rasa Forks

Yeay libur telah tiba, Jogja lagi peak season nih, buat pengunjung-pengunjung dari luar kota yang pada mau liburan, atau buat orang Jogja yang merantau dan kini saatnya pulang kampung. Nah mari kita ulas salah satu tempat yang bisa dijadikan destinasi wisata buat yang pada berkunjung ke Jogja. Kalian semua pasti tahu kan film Hollywood, Twilight Saga, di mana diceritakan setting tempatnya di sebuah kota bernama Forks, kota yang selalu dingin dan lembab serta banyak pohon-pohon pinus. Di Bantul juga ada lho tempat kayak gitu, namanya Hutan Pinus Mangunan, terletak di Dlingo Mangunan Bantul. Hutan Pinus Mangunan ditumbuhi Pinus Merkusii merupakan bagian dari kawasan RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Mangunan.

Hutan Pinus Mangunan sering juga disebut Hutan Pinus Imogiri karena lokasinya bisa ditembuh dengan mengikuti petunjuk arah ke Makam Imogiri. Terlihat tak hanya pinus saja, ada pohon mahoni, kemiri, kayu putih, dan akasia juga yang dibudidayakan di sana. Selain hutan pinus yang menarik dikunjungi, naik sedikit ke atas ada Puncak Becici di mana kita bisa melihat keindahan kota Jogja dari atas bukit. Pas aku dateng ke Hutan Pinus udah agak sore sama adekku dan kita bertemu sama orang yang lagi foto prewedding. Suara daun-daun dan batang-batang pinus yang bergesekan apabila ada angin menambah kesyahduan sebuah keluarga yang sedang piknik menggelar tikar dan membuka bekal untuk makan bersama.

Walaupun tempat wisata ini tergolong baru namun sudah banyak dirawat, terbukti dengan adanya bangku-bangku dan ayunan yang biasa dijadikan tempat selfi para pengunjung. Tempatnya sangat instagramable jadi wajar kalau banyak anak-anak muda atau para calon pengantin yang prewedding di sini. Namun sayangnya belum ada transportasi umum yang bisa mencapai tempat ini, jadi ya mau gak mau harus pake kendaraan pribadi. Bagi turis dari luar kota bisa menggunakan jasa sewa motor atau sewa mobil tergantung dari kenyamanan lebih suka yang mana. Aku ada rekomendasi untuk penyewaan mobil yang menurutku lebih murah dibandingkan yang lain, bisa pesan di Mba Kiki hubungi 087838144015.


Duduklah sejenak di bangku-bangku yang telah disediakan dan rasakan udara segar disekitar, hilangkan penat yang ada karena suasananya memang sangat tenang. Apabila datang bersama keluarga bawalah bekal dan open tikar, sangat memorable kebersamaannya. Lokasi ini bisa ditempuh kalau dari Kota arahkan kendaraan ke perempatan Giwangan, ke selatan Jl. Imogiri Timur, ikuti petunjuk arah ke Makam Raja Imogiri, ada pertigaan ikuti arah petunjuk arah Kebun Buah Mangunan akan sampai di pertigaan Mangunan, pilih arah lurus atau ke atas dan kalian akan sampai di Hutan Pinus Mangunan.

Salam, selamat berlibur.

Minggu, 13 Desember 2015

My Bikepacking

Hello fellas, postingan kali ini menyambung dengan postingan beberapa waktu yang lalu ya (Transportation Along The Road). Soalnya banyak yang nanya nih kayak, "Rika beneran kalau jalan-jalan sukanya naik motor?", "Rika serius Jogja-Purwodadi naik motor?", "Rika motornya apa?", "Rika biasanya bensin habis berapa?". Haha iya kalau traveling mengunjungi tempat-tempat selama bisa dijangkau dengan motor aku selalu naik motor alias bikepacking. Banyak teman-teman di sekitarku yang sering touring mengendarai motor, jadi bikepacking bukan hal baru buat aku. Selain mudah dan murah kita jadi bisa blusukan ke tempat-tempat yang tidak bisa dijangkau mobil atau transportasi publik.

Aktivitas bikepacking sangat seru dan asik, kita mengeksplorasi alam dan kearifan lokal ditemani sahabat karib, motor kita sendiri. Tempat-tempat yang indah dan masih perawan, masih belum banyak terjamah moda transportasi publik, jadi bikepacking merupakan solusi untuk menuju ke tempat tersebut. Selain itu menyenangkan kalau bikepacking adalah tidak terpaut pada jadwal, kita bisa menetukan kapan akan berangkat, kapan akan istirahat, dan kapan akan pulang. Walaupun sangat mudah dan sederhana dengan syarat punya motor, tapi jangan lupa lengkapi surat-suratnya yah seperti SIM C dan STNK. Tapi kalau gak punya motor bisa juga kok nebeng sama temen ntar kamu yang bagian beli bensin sebagai tanda terimakasih gitu.

Sebelum berangkat pastikan motor dalam keadaan prima, bisa diservis dulu ke bengkel, dicek olinya, cek bannya, cek rem, lampu, bensin, pokoknya harus make sure semuanya aman. Haha padahal aku tuh awam banget kalau masalah motor, jadi secara berkala pasti aku servis ke bengkel resmi untuk memastikan semuanya ok. Motorku adalah Yamaha Mio J keluaran tahun 2013, sudah 2 tahunan ini dia selalu menemani kemanapun aku pergi. Alasan kenapa aku memilih Mio J adalah, gak pernah rewel atau macet walau diajak keluar kota, bensinnya irit banget biasanya Jogja-Solo Baru cuma habis bensin 20 ribu rupiah, lewat jalan yang meliuk-liuk kayak ke Dlingo Bantul, Gunung Kidul atau ke Kulon Progo dia ayo aja.


Haha duh aku udah kayak SPG motor aja ya, tapi yang emang nyaman banget sih sama si Mio J ini walaupun penampilannya cewek banget tapi dia tangguh. Pesan buat kalian yang tertarik buat bikepacking jangan lupa make sure kendaraan aman, pelajari rute yang akan ditempuh, patuhi peraturan lalu lintas, hormati orang-orang yang ada di daerah tersebut, jangan ugal-ugalan, cintailah lingkungan dan cintailah motor yang selalu membawa kita ke tempat-tempat istimewa.

Salam

Minggu, 06 Desember 2015

Strawberry Bandung di Tuban

Good Monday morning, yes its really good, literally. Alhamdulillah mood Senin ini lagi baik jadi semangat buat berangkat kerja. Ya kaaan sebahagia-bahagianya traveling tetep kita harus bekerja buat menabung bekal traveling selanjutnya. Biar semangat berangkat kerja after traveling yang biasanya malah bikin males ngantor, pengennya jalan-jalan terus sedangkan dompet minta untuk diisi ulang, kalau tips dari aku sih tidur cukup, persiapkan materi-materi pekerjaan, dan jangan lupa untuk makan-makanan sehat terutama buah biar mood jadi bagus.

Ngomong-ngomong tentang buah, mari kita flashback sejenak ke kehidupan masa kelam dulu, haha. Okay, dulu aku gak suka makan sayur dan juga buah, GAK SUKA, percaya capslock, underline, bold, dan italic itu memang diperlukan banget. Gak tau ya dulu emang aku lebih suka makan nasi, daging-dagingan terutama yang digoreng, and coffee addicted also. Seiring berjalannya waktu, dan seiring sering makan bareng temen gue yang pasti udah pada kenal, Arul, dia suka banget makan sayur dan buah, akhirnya pelan-pelan aku mulai makan dan mulai suka, ya gimana lagi daripada berantem cuma masalah mau makan di mana akhirnya aku yang mengalah.

Walaupun udah doyan makan sayur dan buah bukan berarti langsung suka banget gitu enggak juga sih, masih tetep pilih-pilih. Sebelumnya aku pernah posting bahwa aku suka semangka, selain buah semangka aku juga suka buah strawberry. Sedikit kisah lucu waktu aku nganterin ibuku ziarah ke makam Sunan Bonang di Tuban Jawa Timur. Di pasar dekat makam ada mas-mas yang jualan strawberry seger-seger banget, tertarik nih aku buat beli, kata masnya itu strawberry Bandung. Lah ini kan aku lagi di Tuban bukan di Bandung, aya-aya wae masnya. Tapi iya sih waktu nyampe Jogja aku cobain, ternyata bener strawberry Bandung tapi ya gitu, tetep masih enak metik sendiri (halan apasih aku ini maunya).

 
Selain rasanya yang manis-manis asam menyegarkan gitu strawberry ternyata punya manfaat yang luar biasa. Strawberry kaya akan mineral, vitamin, dan antioksidan, yang semuanya mudah diserap oleh tubuh. Terutama kandungan vitamin C dan seng dalam buah strawberry sangat tinggi, mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jadi bisa buat bekal traveling juga ya teman-teman biar kita gak gampang capek. Nah sekian dulu ulasan singkatnya, pesan aku jangan benci sayur dan buah ya karena manfaatnya banyak untuk kesehatan kita. Buat yang belom suka makan sayur, bisa dimulai dengan makan buah-buah yang manis dulu, baru nanti pelan-pelan mencoba makanan organik lainnya.

Salam sehat

Selasa, 01 Desember 2015

Pawai Pembangunan DIY 2015

Hei hei hei, apa kabar semua? Haha akhirnya setelah earl monthly syndrome alias nglembur awal bulan yang kerjaannya segambreng, mulai dari pembuatan laporan bulanan sampe invoicing sudah tuntas (anggep aja sudah ya, huhu). Nah sekarang saatnya untuk berbagi cerita nih buat teman-teman semua, ng... aku lagi pengen bahas tentan acara-acara yang ada di Jogja ya, semoga kalian gak pernah bosan buat membacanya. Beberapa bulan yang lalu, tepatnya tanggal 22 Agustus 2015 di pusat kota Yogyakarta diadakan Pawai Pembangunan DIY 2015 yang merupakan puncak rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70.

Awal mulanya sih aku gak tahu kalau ada acara pawai pada saat itu, cuman nih, temenku yang hitz banget yang kerjaannya selalu mengupdate informasi kekinian, yang tak lain dan tak bukan adalah Kurniawan Bakhrul Saputra alias Arul itu tiba-tiba saja mengajak untuk melihat pawai, dan tahukah kalian dia ngasih tahunya jam berapa? Jam 2 siang, padahal acara pawainya sendiri dimulai pada jam 3 sore, bagi yang belum tahu, sekedar informasi saja kalau rumahku itu di daerah Sleman jadi paling enggak menempuh waktu setengah jam buat ke pusat kota, dan karena itu weekend dan aku gak kemana-mana (gak ada yang ngajak, hiks) jadi dari pagi aku emang belum mandi (eh), nah kebayang kan aku buru-burunya gimana haha.

Seperti acara-acara pawai sebelumnya, saat acara berlangsung pasti sejumlah ruas menuju Jl. Malioboro akan ditutup. Jadi kita parkir di Stasiun Tugu, berjalan kaki sepanjang Jl. Malioboro untuk menyaksikan pawai tersebut. Sekitar ada 4.200 orang peserta yang terbagi dalam 52 kelompok mengikuti pawai ini, membawa nama dari daerah atau instansinya masing-masing. Dibagi menjadi 3 kontingen, seperti biasa untuk kontingen pertama pasti diisi oleh pasukan bergodo dan marching band. Kloter kedua diisi atranski seni budaya yang diikuti oleh seniman-seniman dari masing-masing kabupaten yang ada di Yogyakarta. Nah dan yang paling menarik adalah kontingen ketiga yang dimeriahkan oleh kendaraan hias dan kuno.

Di kontingen ketiga ada kelompok dari PT. Kereta Api Indonesia, Kebun Binatang Gembira Loka membawa serta beberapa binatangnya, persatuan sepeda onthel Yogyakarta (ada Mas Desi yang jualan slondhok, membawa serta kerombong slondhoknya), mobil-mobil kuno, dan yang bikin aku tertawa geli ada kelompok anak-anak kecil yang naik sepatu roda, nah mereka itu gak bisa ngerem, malah jatuh saling tindih satu sama lain haha, cool kids. Gimana seru kan? Pokoknya kalau ngomongin Jogja gak akan jauh-jauh dari budaya yang akan tetap lestari dan orang-orang kreatif di dalamnya.

Salam

Jumat, 20 November 2015

Agenda Tahunan FKY Yogyakarta

Yellow...!! Masih membahas tentang kebudayaan di kota Yogyakarta, kalau berbicara tentang kota kelahiranku ini, tidak akan lepas dari yang namanya kesenian. Nah di Jogja ada beberapa kesenian tahunan, mulai dari Kirab, Ngayogjazz, dan masih banyak lagi, yang paling banyak didatangi anak muda adalah FKY kepanjangan dari Festival Kesenian Yogyakarta. Berhubung aku juga anak muda kekinian (halah) jadi setiap tahunnya pasti aku wajib datang ke hajatan kota Yogyakarta yang satu ini. Bahkan dulu waktu aku masih duduk di bangku Sekolah Menegah Atas, kami dipulangkan lebih awal dan diwajibkan mengunjungi FKY kemudian keesokan harinya harus membuat laporan tentang kunjungan tersebut.

Seiring berjalannya waktu, dari tahun ke tahun FKY mulai banyak perubahan, lebih menarik setiap tahunnya. Tahun ini dengan mengusung tema Edan-edanan FKY dikemas dengan sangat menarik lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya dan mampu meningkatkan animo masyarakat lebih banyak lagi. Diawali dengan acara Pawai/Kirab Kesenian yang diadakan tanggal 19 Agustus 2015 lalu pukul 15.00 WIB di ruas Jl. Kaliurang. Dilanjutkan dengan upacara pembukaan FKY ke 27 di Taman Kuliner Condongcatur Depok Sleman pada pukul 17.00 WIB. Berbagai acara seperti Pasar Seni, Panggung Pasar Seni, Workshop Seni Kreatif dan Kerajinan Tangan, Lokakarya, Panggung Senyap, Pembacaan Prosa, Teater, Lomba Busana Koran, Pameran Para Perupa Muda, Bisokop, Diskusi Seni dan Budaya, Jogjakarta Video Mapping Project, dan Panggung Edan-edanan telah dijadwalkan memeriahkan FKY ke 27.

Selain tata acaranya dan pasar seni, yang menarik lagi adalah dekorasi panggung dan stand FKYnya sendiri. Selalu dibuat menarik memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi dan disulap menjadi aneka kerajinan bernilai seni yang apik menghias menambah keindahan perhelatan FKY. Tahun ini aku suka dengan dekorasi yang ada di sisi utara menampilkan beberapa topeng berjuntai. Stand-standnya juga tambah menarik karena dimeriahkan oleh seniman-seniman muda yang memamerkan dan menjual karya seni kontemporer mereka.


Mungkin agak terlambat ya aku nulis tentang FKY ini hehe maaf sibuk banget akunya (halah ngeles). Tapi harapanku semoga FKY tetap lestari dan bisa tetap diselenggarakan setiap tahunnya karena selain untuk ajang pameran dan karya seni kan bisa untuk menarik turis juga agar belajar tentang kebudayaan, seni, dan kuliner yang ada di Yogyakarta. Sukses terus buat FKY dan seniman-seniwati Yogyakarta, tetaplah berkarya melestarikan budaya dengan caranya masing-masing.

Salam


Minggu, 15 November 2015

Karnaval Jaban Kampung Kreatif

Hellow, start the weekday yeah its Monday. Masih ingin membicarakan tentang kampungku ya, kampung tempat aku dilahirkan dan dibesarkan yang terkadang harus aku tinggalkan karena tugas negara. Ada yang unik dalam perayaan Tujuh Belas Agustus tahun ini di kampungku, yaitu diadakannya Karnaval yang bahkan langsung diliput oleh reporter TVRI Yogyakarta. Seingat aku, semenjak aku lahir sampai segede ini, ini baru pertama kalinya kampungku mengadakan Karnaval. Biasanya hanya diadakan lomba untuk berbagai kategori, kemudian disusul dengan malam tirakatan dan pentas seni, sekaligus pembagian hadiah lomba dan pemutaran film dokumenter.

Disambut antusias oleh berbagai kalangan atas ide Karnaval ini, seluruh masyarakat berlomba-lomba mengenakan busana adiguna masterpiece mereka sesuai dengan tema-tema yang sudah diusung masing-masing kelompok. Dimulai dari busana Gedrug yang dibawakan oleh pemuda-pemuda kampung Jaban, kemudian aneka busana dari berbagai daerah yang diperankan oleh bapak-bapak, ada juga yang berpakaian dengan peran mereka dalam pentas seni Sronthol. Nah untuk ibu-ibu mayoritas mereka mengenakan pakaian kebaya kuno, berjarit, menggendong tenggok, dan mengenakan caping. Anak-anak kecil juga tidak mau ketinggalan, mereka mengenakan kostum tari, kostum jathilan, membawa serta gamelannya.

Nah buat yang pemuda nih, khususnya aku juga ya, kan masih muda haha, kami mengusung tema pelajar dan profesi. Sesuai dengan karakter dan peran kami dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai pelajar dan juga pekerja. Beberapa mengenakan pakaian seragam sekolah lama, ada yang dibela-belain pinjem juga, ada yang berbusana dokter, suster, guru, fotografer. Dan aku cukup bahagia dengan diriku sendiri menjadi seorang accounting, ya walaupun pada akhirnya setelah aku muter-muter di depan kaca malah kelihatan kayak sales obat sih wkwkwkw. Kesalahan aku pada waktu itu adalah, aku mengenakan sepatu high heels sehingga kaki lecet semuanya.

 
Setelah selesei Karnaval mengelilingi kampung-kampung disekitar Jaban, kami berkumpul kembali di Lapangan SD Dayuharjo untuk melaksanakan Upacara Penurunan Bendera yang dipimpin oleh Bapak Camat Ngaglik. Dalam pidato Beliau itulah akhirnya kampung kami diresmikan menjadi Jaban Kampung Kreatif, whoaaa tepuk tangan donk. Itu adalah awal mulanya, nah mulai saat itulah kami, para pemuda dan pemudi ditantang untuk selalu memberikan ide-ide kreatif untuk kemajuan Jaban. Sangat menyenangkan bukan tinggal di desa?

Kamis, 05 November 2015

Asiknya Budaya "Nyinom" di Kampungku

Yowww yowww yowww, mari sejenak aku perkenalkan pada budaya yang masih turun temurun dilaksanakan di kampungku. Budaya tentang indahnya gotong-royong membantu orang yang sedang punya "gawe" dengan istilah "mantu" atau menikahkan anak mereka. Bila diantara teman-teman sekalian ada yang pernah datang ke resepsi pernikahan di kampung, pasti ada pemuda-pemudi yang wira-wiri membawa makanan, minuman, menata kursi dan lain sebagainya, nah mereka itulah yang disebut sinoman, dan kegiatannya disebut nyinom.

Dulu aku pikir nyinom itu berasal dari bahasa Jawa, dari kata sinoman yang artinya pemuda atau muda, tapi ternyata eh ternyata eh ternyata berdasarkan salah satu sumber dari mbah google nyinom itu bersalah dari bahasa Perancis yang artinya melayani (what?). Jadi kegiatan nyinom adalah pemuda-pemudi organisasi kampung yang membantu pelaksanaan hajatan dengan cara melayani tamu undangan yang datang, berupa mengantarkan makanan, minuman, maupun mempersiapkan tempat, mulai dari persiapan, hari H, sampai bersih-bersih setelah hari H (mantap!). Tidak hanya itu saja terkadang ada beberapa yang ikut menemani prosesi acara boyongan juga.

Nah nyinom dimulai dengan acara rapat terlebih dahulu, di sana akan dibahas kapan jadwal nyinom tiap anggota, kapan jadwal mengambil perkakas yang diperlukan, akan dijelaskan job description (halah) yang harus dilakukan dan siapa saja yang ditunjuk melaksanakan tugas tersebut semua dibahas di rapat. Akan ditunjuk (biasanya pemuda) beberapa orang untuk mengantarkan undangan pernikahan, disebut ulem-ulem atau uleman. Untuk ulem-ulem sendiri ada tata caranya, harus sopan dalam menyampaikan undangan, berpakaian rapi, pastikan yang bersangkutan yang menerima undangan.

Sebelum hajatan dimulai pemuda dan pemudi yang sudah berseragam rapi berkumpul di dekat tempat penyimpanan makanan dan minuman (asekkk). Menata minuman di atas baki, memastikan makanan sudah ada dan siap untuk disajikan kepada tamu, memastikan persediaan untuk reload (halah) maksudnya mengisi kembali panci-panci di meja prasmanan apabila habis. Akan sangat mudah bila resepsi yang dilaksanakan tuan rumah adalah sistemn prasmanan, tapi kalau sistem piring terbang, whoaaa butuh tenaga ekstra kawan. Tapi semuanya sangat asik untuk dilaksanakan, aku sungguh menikmatinya, tapi mungkin akan sangat menikmati lagi kalau aku yang duduk di pelaminannya ya hahaha.

Salam



Senin, 02 November 2015

Memanjakan Mata di Pantai Ngrenehan

Yuhuuu selamat siang, di mana matahari menyinari dengan terang dan panasnya. Nah gak salah lagi nih kayaknya kalau kita bahas seputar wisata air ya mumpung cuaca yang masih kering kerontang belum hujan juga. Yewww mari kita menuju ke pesisir Gunung Kidul Yogyakarta yang sudah terkenal akan keindahan pantainya. Yup Buddies mari aku perkenalkan dengan pantai Ngrenehan, salah satu Pantai yang terdapat di kawasan Pantai Gunung Sewu. Yang keren dari pantai ini adalah kita bisa melihat aktivitas nelayan dan disepanjang bibir pantai terdapat perahu-perahu mereka, tidak seperti di pantai Gunung Kidul yang lain.

Berjarak sekitar 60 km dari kota Yogyakarta, atau sekitar 30 km dari kota Wonosari, akses untuk menuju pantai ini sangatlah mudah. Dari kota Wonosari kita tinggal mengikuti petunjuk arah menuju Pantai Baron, nah nanti kita akan menemukan petunjuk arah menuju Pantai Ngrenehan, Ngobaran, Nguyahan. Sayangnya memang kalau ingin langsung ke pantai ini harus menggunakan kendaraan pribadi, tapi jangan khawatir, gak mungkin nyasar ko karena jalan yang dilewati adalah jalan utama. Harga tiketnya sendiri (pada waktu aku ke sana) 10 ribu rupiah, bisa dibeli di TPR, jadi selain menuju pantai Ngrenehan kita juga bisa mengunjungi pantai-pantai yang lain yang ada di kawasan Gunung Sewu.

Secara administratif pantai ini beralamat di Desa Kanigoro Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Begitu sampai di sana jangan kaget ya, kalian bakal disambut oleh langit biru cerah, pasir putih, air laut turquoise beserta ombaknya, deretan batu karang nan artistik, dan berjajar di sepanjang pantai perahu nelayan, ocean is calling. Bikin kita gak sabar untuk segera nyemplung dan bermain-main air bersama sahabat, pasir di pantai ini sangat lembut, kalau ombaknya waktu aku datang tidak terlalu besar jadi cocok banget buat main air. Selesai mandi-mandi, lidah kalian juga bakal dimanjakan kuliner di sekitar pantai yang disediakan oleh penjual-penjual di sana, tapi bayar lho ya.

 
Nah apabila masih ingin melanjutkan perjalanan menuju pantai yang lain kalian bisa menuju ke Pantai Ngobaran atau Pantai Nguyahan yang lokasinya dekat dengan Pantai Ngrenehan ini, di mana setiap pantainya menawarkan keindahan dan cerita tersendiri. Jangan lupa beli oleh-oleh seafood buat keluarga yang di rumah karena ada pelelangan ikan di sana, fresh from the ocean. Gimana? Seru banget kan? Buat yang udah gak sabar pengen ke sana silahkan langsung gas motor atau mobilnya. Buat yang pengen mandi-mandi dan takut hitam aku sarankan jangan lupa pakai sunblock, yang waterproof ya haha

Jumat, 23 Oktober 2015

Moodbooster Pandawa Water World Solo Baru

Yeah di cuaca yang panas musim kemarau gini emang enaknya main air ya cebar-cebur biar badan adem. Mulai dari pantai, sungai, air terjun, sampai main di kolam renang gue bela-belain deh demi maen air ini haha. Eits tapi setelah nyampe sana kita harus mempersiapkan diri menerima kenyataan lho, namanya juga musim panas bisa jadi sungai atau air terjunnya lagi kering (pengalaman pribadi). Nah kalau ke pantai gak mungkin kering kan? Iya, tapi ya itu panasnya sungguh menggelora siap-siap buat yang gak kuat panas. Okay selanjutnya bisa kita ke kolam renang buat alternatifnya kan di sana pasti ada menejemen yang udah mengatur debit air (halah).

Ngomong-ngomong soal kolam renang, the most cool I ever went is Pandawa Water World Solo Baru, awesome banget dah pokoknya. Awalnya sih di hari Sabtu yang cerah, udah selesei kerjaan rumah tiba-tiba temen gue yang udah gue bahas sebelumnya, Kurniawan Bakhrul alias Arul itu ngajak ke Pandawa Water World Solo Baru, padahal itu cuaca lagi panas-panasnya dan jujur gue males banget keluar rumah. Tapi entahlah kalau sama yang satu ini gue gak bisa mengelak, dia pinter banget ngomong dan daya persuasifnya cocok jadi marketing, sehingga tanpa disadari kita udah boncengan aja menempuh satu jam perjalanan nyampe deh di Pandawa Water World Solo Baru.

Seperti namanya ya Pandawa Water World Solo Baru, berarti tempat wisata air yang lokasinya di Solo Baru Kabupaten Sukoharjo. Konsepnya sendiri mengusung cerita pewayangan Mahabharata yang pasti kalian yang suka nonton film Mahabharata taulah ya siapa aja, ada Yudhistira, Bhima, Arjuna, Nakula dan Shadewa, patung mereka besar-besar menghiasi tempat tersebut. Ada banyak banget wahana yang bisa kita kunjungi jadi gak nyesel deh walaupun harus banyar 100k karena waktu itu kita dateng weekend, kalau weekday 80k. Mulai dari wahana air yang ada ombaknya, susur gua, blackhole atau seluncuran ada yang di tempat terang ada yang gelap, kolam kecil kayak jacuzzi, kolam air hangat,kolam untuk anak-anak, air mancur, kolam biasa yang buat belajar juga ada, pokoknya komplit banget deh.


Selain wahana dan fasilitas yang lengkap, tak lupa juga nih ada foodcourt yang memanjakan lidah kita setelah lelah bermain, jadi hati senang perut kenyang. Nah buat yang udah penasaran, kegerahan dan segera pengen meluncur ke sana, alamatnya ada di Jl. Cemara Raya Solo Baru Gedangan Grogol Sukoharjo Regency jam operasional weekday jam 8am-6pm, weekend jam 7am-6pm.



Jumat, 16 Oktober 2015

Traveling Nyaman Bawa ATM BRI

Thanks God Its Friday, saatnya membuat rencana untuk vacation di kala weekend segera tiba. Nah ngomongin tentang traveling lagi nih tapi gak kayak post-post sebelumnya yang mebahas tentang tempat wisatanya, sekarang kita bahas tentang apa nih yang crusial saat traveling selain menentukan destinasi, tiket, hotel, dan kira-kira oleh-oleh apa yang bisa dibawa pulang? Ada lagi yang paling penting, yaitu budgetingnya alias anggaran dana buat itu semua, yah walaupun kita mau backpakeran atau numpang sekalipun teteplah ya harus memikirkan budgeting monetarynya (halah).

Yang harus diperhatikan adalah kita jangan sampai over dalam menggunakan dana saat traveling, pastikan kita punya tabungan khusus untuk pengeluaran yang satu ini jangan sampai mengganggu pengeluaran harian apalagi sampai harus berhutang cuma gara-gara mau traveling mewah ala selebritis ntar yang ada pulang traveling gak bisa makan malah dikejar-kejar sama debt collector, gak mau kayak gitu kan. Jadi sesuaikan semua pengeluaran dengan budget yang ada, cari informasi sebanyak-banyaknya tentang destinasi yang akan dikunjungi agar bisa memperkirakan dan mempersiapkan dananya.

Nah kalau udah tahu kira-kira dana yang dibutuhkan berapa gampang nih kita tinggal siapkan bawa uang tunai berapa, biar aman sih 50% dari anggaran aja, yang sisanya keep di ATM. Dikhawatirkan sewaktu-waktu kita mendapatkan musibah (misal kecopetan) tidak semua uang kita hilang, tinggal telpon call center bank penerbit ATM kita buat blokir ATM agar gak disalahgunakan. Sharing aja nih, gue seringnya menggunakan ATM BRI karena ATMnya tersebar luas di seluruh Indonesia, di pom bensin, di mini market, jadi nyaman menggunakan ATM ini. Selain itu bisa tarik tunai dari luar negeri juga dengan menggunakan ATM yang ada logo Mastercardnya.

Suka banget sama desain Man of Steel di ATMnya haha (duh jadi kayak marketing Bank BRI nih), haha enggak, ini kan hanya sekedar review, untuk kenyamanannya tergantung kepada pribadi masing-masing. Selain uang tunai dan ATM jangan lupa untuk mempersiapkan uang receh juga ya kalau-kalau nih banyak gepeng atau pungli yang ada di sekitar lokasi destinasi wisata, gak mau kan ngasih mereka uang yang gede, bisa rugi bandar kita coy. Okay segitu dulu deh infonya semoga bisa berguna ya dan selamat menikmati weekend.

Senin, 12 Oktober 2015

Dixie Easy Dining, Tempat Nongkrong Asik

Selamat hari Senin, duh udah lama banget ya gak nulis lagi jadi kangen, soalnya kemaren sibuk awal bulan. Emm udah pada jalan-jalan ke mana aja kalian? Review terakhir kemaren tentang wisata belanja ya, baiklah sekarang kita bahas wisata kuliner lagi, hayo pasti pada demen kan. Ini nih aku perkenalkan tempat yang cocok buat nongkrong asik bareng temen-temen kamu, lokasinya di Jl. Gejayan No. 40B, Dixie Easy Dining. Saran aku sih, kalian dateng sore jam 5an gitu, terus cari tempatnya di lantai 2 yang smoking area, hmm nanti bakalan bisa melihat langit sore yang indah lho. Buat yang muslim jangan khawatir mepet sama sholat maghrib, karena kalian bisa sholat di mushola.

Begitu memasuki tempat ini kalian pasti bakalan langsung betah, interiornya bagus banget dan bikin nyaman. Cocok untuk bersantai ria bersama keluarga, sahabat, teman kantor, atau sekedar untuk menggalau sendiri (halah). Nah kalau udah masuk, terus pilih tempat duduk, trus duduk, lalu apa yang akan kita lakukan? Menyapu? Oh tidak, tidak, tidak, bukan itu jawabannya, selanjutnya adalah kita memesan makanan dan minumannya. Buat yang baru pertama kali datang ke sini bakal membutuhkan waktu lama untuk menentukan pilihan mau pesan apa, trust me, menunya banyak banget dan beragam semuanya juga kelihatan enak banget, mulai dari menu western kayak aneka macam pasta, steak, ravioli, ah banyak deh sampe lupa, ada juga menu nusantara ada soto, ayam taliwang, dan masih banyak lagi, eh ada juga lho menu orientalnya, belum lagi ditambah menu dessert dan appetizer yang juga bakal bikin bingung menentukan pilihan.

Nah menu favorit aku di sini adalah mac n cheese, jadi itu baked pasta yang disajikan pake kuali (hah) ah maksudnya gerabah haha. Trus sensasi kejunya itu, hmmm perfecto suka banget deh pokoknya, buat yang makannya dikit kayak aku lebih baik jangan pesen yang large biar gak mubazir. Lanjut ke minuman, kalau favorit aku adalah kopi wedang susu, jadi perpaduan anatara kopi, wedang, dan juga susu, disajikan hangat, makin menambah hangat suasana.

Ada lagi satu menu, tapi aku lupa namanya, penampakannya kayak gambar di bawah ini, kayak fish and chips gitu. Baru sekali sih pesen dan rasanya endul banget alias endes alias enak, dagingnya juicy itu yang aku suka, pokoknya recommended.

Biar kalian gak tambah penasaran silahkan langsung nyobain ke sana, tapi jangan kecewa ya kalau misal nunggu makanannya lama, kan pelanggannya banyak, jadi harap sabar.

Minggu, 27 September 2015

Sakola, Tempat Belanja Fashion Paling Hits di Jogja

Hai hai selamat pagi, maaf ya lama gak nge-post sibuk banget baru pulang dari Bogor nih habis acara sama Kominfo. Postingan kali ini mari kita bahas tentang wisata belanja terutama nih buat cewek-cewek yang gak mau ketinggalan mode kekinian. Jika kamu tinggal di Jogja atau pernah ke Jogja atau mungkin akan ke Jogja, mari aku perkenalkan dengan factory outlet paling hits di kalangan anak muda, namanya Sakola. Tempat ini sudah sangat terkenal karena selain harganya yang murah, kualitasnya yang gak kalah dengan butik-butik yang harganya lebih mahal, juga karena produk-produknya yang selalu mengikuti perkembangan trend, jadi gak salah deh kalau kalian mampir sebentar ke sini.

Berlokasi di daerah Wirobrajan tepatnya Jl. Kapten Piere Tendean No. 47 Yogyakarta lokasinya tepat di pinggir jalan sehingga sangat mudah ditemukan. Buka dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh para pemburu fashion dari semua kalangan. Bahkan pernah sekali waktu mau lebaran Idul Fitri kemarin aku ke sana sampai gak kebagian tempat parkir dan harus parkir di belakang. Padahal waktu itu aku dateng baru jam 9 pagi, sudah kebayang kan gimana kondanganya ini tempat di kalangan warga Jogja.

Tempat ini areanya cukup luas dan menyediakan beraneka ragam model baju dari yang santai, formal, sampai gamis, ah pokoknya lengkap deh aku sendiri gak bisa hafal (sapa yang nyuruh ngapalin). Selain baju ada juga beraneka aksesoris, sepatu, tas yang bisa kita temukan di Sakola Selatan. Kalau masuk ke sana sempatkan untuk melihat satu per satu produknya, dan aku pastikan kalian bakal bingung mau pilih yang mana. Ya karena memang bagus-bagus dan harganya murah-murah, harga mahasiswa banget dah pokoknya. Pernah juga aku ke sana ada yang beli sampe habis jutaan dengan ratusan item, kayaknya sih mau dijual lagi di tempat asalnya dia.
Nah itu tadi sedikit ulasan tentang Sakola, jadi kalau kamu mau ke Jogja dan gak bawa baju yang cukup, jangan khawatir beli di sana aja. Kalau pengen tahu lebih detailnya silahkan kalian langsung aja mengunjungi tempat ini sambil jalan-jalan sama temen-temen ya kan dan siap-siap untuk ketagihan buat dateng lagi dan menjadi Sakola Lovers. Buat kalian yang lokasinya jauh aku gak tahu sih Sakola punya online shop atau enggak, mungkin bisa ditanyakan langsung ke media sosialnya aja kali ya. Okay sekian dari aku see ya in next post.

Jumat, 18 September 2015

Euphoria My Trip My Adventure

Hai hai hai, hellow guys, apa kabar kalian semuanya? Udah weekend aja nih (kayaknya gue bikin postingan tiap weekend doank ya), haha maklum secara gue karyawan swasta yang punya waktu senggang weekend doank. Nah kali ini menyambung postingan gue beberapa minggu yang lalu tentang awal mula hobby gue traveling ini. Jadi lanjutan kisahnya begini...

Nah kan akhirnya gue harus merantau ke Negeri Jiran (weslah) di sana gue agak sedikit kurang hiburan karena acara televisi di sana menurut gue kurang entertaining sih. Ya gimana enggak, masak acaranya Sinetron *inta *itri yang kalau di Indonesia udah tamat bertahun-tahun silam. Cuma satu acara yang bikin gue sedikit terhibur tapi gak usah gue sebutin nama acaranya apa ya, yang pasti itu acara jalan-jalan dan hostnya ganteng banget. Untuk acara yang bagus-bagus biasanya tayangnya di Astro sedangkan gue gak punya duit buat langganan tv kabel Astro (tv di condo aja cuma minjem temen).
Eh begitunya balik ke Indonesia, ada acara di TransTV namanya My Trip My Adventure yang sumpah jauuuuh lebih cool dari acara jalan-jalan yang pernah gue liat sebelumnya. Acara ini tayang setiap hari Jumat jam 07.30 WIB, sama Sabtu & Minggu 08.30 WIB. Dipandu oleh host host yang kece ada Nadine Chandrawinata cs yang mengeksplor keindahaan alam Indonesia. Nah dari situ nih akhirnya gue jadi kepingin jalan-jalan melihat dengan mata kepala sendiri (apa sih) tentang keindahan alam Indonesia. Tapi ya gak se-intens dan sebanyak episode My Trip My Adventure, tergantung dari isi dompet dan waktu cuti.
Seiring berjalannya waktu gue mulai memperhatikan ternyata gak cuma gue yang terinspirasi sama acara ini, buanyak banget anak-anak muda Indonesia yang mulai menjelajahi alam Indonesia karena terinspirasi dari acara ini. Salut banget dan sangat mengapresiasi karena selain memberikan hiburan juga bisa menanamkan cinta pada alam dan kebudayaan Tanah Air, agar kita bisa bersama-sama menjaga jangan sampai rusak atau diakui dan diklaim oleh negara lain.
Sukses terus buat My Trip My Adventure dan TransTV semoga bisa semakin memberikan inspirasi, pengetahuan, dan ilmu baru untuk kami. Karena acara ini gue jadi tahu, traveling selain bisa menghilangkan stress terutama untuk trip yang benar-benar ekstrim, bisa juga untuk meningkatkan kreatifitas fotografi, ketrampilan menulis terutama bagi para blogger (gue sih masih pemula), dan membuat kita peka terhadap lingkungan terutama alam sekitar, kebudayaan, kuliner, dan kearifan lokal.

Salam

Kamis, 10 September 2015

Pantai Sundak dan Surau Indah di sana

Semangat jalan-jalan travelers, okay lets talk about beach my favorite spot to going some vacation. Pantai yang sudah terkenal di Yogyakarta adalah deretan pantai di Kabupaten Gunung Kidul, nah salah satu yang akan kita bahas adalah Pantai Sundak. Sudah dua kali saya mengunjungi pantai tersebut, yang pertama adalah saat saya masih duduk di bangku kuliah bersama teman-teman kampus. Baru-baru ini saya mengunjungi pantai itu lagi bersama adik saya dan di sana saya bertemu dengan saudara saya yang ternyata sedang "mengintai". Ah sudahlah mari kita lupakan urusan orang lain hahaha.

Pantai Sundak tidak terlalu besar namun untuk sekarang penataan pantainya sudah bagus dan banyak warung-warung yang sudah menyediakan gubuk. Pantai yang indah ini mempunyai pasir yang putih dan batu-batu karang yang besar, beberapa di antaranya sudah cekung dan menampung air laut yang saat pasang sampai di bibir pantai hingga mirip mata air, kalau dalam bahasa Jawa disebut mbelik. Selain duduk di gubuk sambil menikmati kelapa muda, kita juga bisa menyewa tikar dan duduk lesehan di bawah rindangnya pohon-pohon di sekitar pantai sambil menikmati aneka olahan laut yang dijajakan oleh penjual di sana atau bisa juga bawa bekal dari rumah (biar irit).

Based on sejarah nama Sundak sendiri berasal dari asu (anjing) dan landak, diceritakan pada jaman dahulu keduanya terlibat dalam pertarungan dan dimenangkan oleh asu (anjing). Tiket masuk untuk pantai ini sangat murah bisa dibeli di TPR seharga sepuluh ribu rupiah bisa menikmati seluruh pantai di sepanjang pesisir Gunung Kidul. Pesan saya, karena batu karang di pantai ini cukup besar, harap berhati-hati apabila sedang berada di bawahnya. Ditakutkan karangnya sudah terabrasi sehingga bisa menyebabkan roboh seperti pada kasus Pantai Sadranan beberapa bulan yang lalu sehingga memakan korban jiwa.
 
 
Selain pantainya yang membuat saya tertarik adalah mushola yang ada di dekat pantai tersebut, bergaya Jawa klasik dengan bentuk joglo. Tidak seperti di pantai lain, mushola di pantai ini sangat bersih sehingga sangat nyaman ketika kita akan melaksanakan sholat di sana. Selain itu entah kenapa hanya di mushola ini airnya segar dan tawar, benar-benar sejuk. Begitu memasuki mushola ini akan sangat terasa tempat tersebut dipenuhi dengan doa dan nilai-nilai kesenia Jawa yang kental melekat pada arsitekturnya.

Salam

Jumat, 04 September 2015

Where's Next?

Hai hai, selamat menyambut weekend kembali, hari ini aku gak akan membahas tentang pekerjaan lagi deh. Ummm lagi pengen review kembali seputar perjalananku, mungkin ada banyak yang belum aku tulis, nah kalau misal mau kepo udah kemana aja bisa check di instagram atau facebookku ya. Sebenarnya aku tuh traveler pemula, awalnya aku adalah anak rumahan yang kalau libur cuma nonton film atau tiduran. Berawal sejak tahun 2012 di mana aku harus hijrah ke kota yang mempunyai menara kembar, yups Kuala Lumpur, di sana aku bertemu dengan teman-teman yang setiap libur pasti ngajak jalan-jalan. Nah begitu kembali ke Indonesia, eh aku ketemu sama temen yang doyan meracuni aku jalan-jalan juga. Alhasil sudah beberapa negara dan propinsi di Indonesia ini yang sudah kami kunjungi bersama.


Untuk tahun 2015 sampai dengan bulan Agustus aku udah mengunjungi 7 propinsi di Indonesia. Memang tidak mudah untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut jadi kira-kira setiap bulan jatahnya satu kali keluar kota gitu kali ya haha, dan harus bisa ambil cuti juga? Eits tunggu dulu, sama sekali tidak, aku gak ngambil cuti karena liburnya kan 2 hari weekend jadi bisa dimanfaatkan untuk keluar kota donk. Yang menjadi masalah bukan lagi waktu yang terbatas, tapi dana yang terbatas, gak munafik guys jalan-jalan butuh modal juga. Banyak temen-temen aku yang gak mau diajak jalan-jalan karena memang pengen beli ini atau beli itu, yah kalau itu sih tergantung sama selera masing-masing kan ya. Tergantung kita ingin meprioritaskan yang mana.

Namun untuk jalan-jalan keluar negeri sampai dengan saat ini aku belom beli tiket lagi, belajar dari pengalaman waktu 2013 kemaren ke Singapore pas dollar lagi tinggi-tingginya, nah sekarang juga dollar lagi bikin kalkulator semua insan keuangan nge-hank. Jadi lebih baik aku kalem dulu aja lah ya, jalan-jalannya ke area Daerah Istimewa Yogyakarta dulu aja, lha wong belom katam juga ko dengan tempat wisata di kota sendiri, harus lebih banyak digali lagi donk.

Yah semoga saja dollar segera bersahabat sehingga bisa jalan-jalan ke luar negeri dengan nyaman dan keuangan di Indonesia semakain stabil, perekonomian juga bisa tumbuh. Sebenernya pengen banget jalan-jalan ke Turki, tapi ya walaupun bisa beli tiket, ntar di sana aku makan apa donk kalau gak punya sangu. Belom lagi temen-temen yang malakin oleh-oleh begitunya pulang ke Indonesia. Sooner or later travelling overseas again, where's next?

Kamis, 27 Agustus 2015

Input Faktur Masukan Pengganti pada Aplikasi eFaktur

Selamat sore,

Postingan kali ini sedikit membahas tentang pekerjaan saya sebagai accounting yang juga mengurusi pajak. Nah buat teman-teman yang juga berjibaku dengan kewajiban kita kepada Negara ini pasti sudah tahu kan kalau per Juli 2015 PPN sudah menggunakan aplikasi eFaktur. Nah yang mau saya share ini tentang pengalaman saya input Pajak Masukan Pengganti karena memang aplikasi ini masih baru sehingga vendor kami ada yang salah menuliskan DPP sedangkan saya sudah proses dan sudah dibayarkan. Nah bagi teman-teman yang juga mengalami case yang sama berikut saya share caranya.

Pertama masuk ke aplikasi e-Faktur klik menu toolbar Faktur-klik Pajak Masukan-klik Administrasi Faktur-klik Filter(F4)-tutup jendela Filter Engine maka akan muncul daftar Pajak Masukan yang sudah kita input. Kemudian klik tombol Rekam Faktur-masukkan nomor faktur pengganti Pajak Masukan (hanya akan berbeda kepala nomor fakturnya saja, apabila faktur pajak masukan yang lama belum diinput silahkan input dulu, baru input faktur pajak masukan pengganti)-npwp dan nama lawan transaksi akan otomatis terisi-isi tanggal faktur Pajak Masukan pengganti-isi DPP faktur Pajak Masukan pengganti-klik simpan-tutup jendela Rekam Faktur Pajak Masukan. Faktur pajak masukan pengganti akan muncul dengan status normal-pengganti, sedangkan untuk faktur pajak masukan sebelumnya akan muncul dengan status diganti. 

Langkah selanjutnya adalah kita upload dulu Faktur Pajak Masukan Pengganti dengan klik tombol Upload, pastikan Uploadernya aktif dengan cara klik menu toolbar Management Upload-klik Start Uploader-masukan captcha dan password-klik submit-kemudian tutup jendela Uploder. Kembali lagi ke jendela Faktur Pajak Masukan-klik Perbarui(F5)-check status aprovalnya Approval Sukses-tutup jendela Daftar Faktur Pajak Masukan. Apabila teman-teman belum membuat SPTnya bisa langsung dilanjutkan sesuai dengan video tutorial yang sudah diberikan oleh KPP. Kemudian buat SSP dan bayarkan ke bank untuk mendapatkan nomor NTPN.

Bagi yang sudah membuat SPT mari kita lanjutkan dengan membuat SPT Pembetulan 1 setelah sebelumnya melakukan pembayaran ke bank untuk mendapatkan nomor NTPN, caranya klik menu toolbar SPT-klik posting-pilih masa pajak-pilih tahun pajak-Pembetulan isi dengan 1-klik Cek Jumlah Dok. PKPM-klik Posting-klik OK-tutup jendela Posting Data Faktur. Selanjutnya klik menu toolbar SPT-klik  buka SPT-klik perbarui tampilan, akan muncul 2 SPT pilih yang terbaru, pembetulan 1-klik buka SPT untuk diubah-kembali ke menu toolbar SPT-klik formulir induk 1111-pilih bagian II-klik SSP-klik tambah-pilih kode jenis pajak PPN Dalam Negeri-pilih kode jenis setoran Setoran Masa PPN Dalam Negeri-isi tanggal pembayaran kekurangan atau kelebihan bayar-masukkan kode NTPN-masukkan nominal-klik simpan-klik tutup-klik Bagian VI-isi tanggal pelaporan SPT Pembetulan 1-klik Simpan-tutup jendela SPT Masa PPN Formulir 1111.

Nah yang terakhir nih cetak SPT caranya klik menu toolbar SPT-buka SPT-pilih SPT Pembetulan 1-klik Buat File CSV dan PDF SPT-simpan ditempat yang kalian kehendaki-klik OK-sudah deh tinggal diprint dan dilaporkan ke KPP. Mudah bukan?

Kamis, 20 Agustus 2015

Sholat Subuh dan Ziarah di Masjid Jami' Lasem

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Jumuah barakallah, amin. Tumben ya saya greetingnya alim sekali hehe soalnya mau bahas tentang yang bikin adem nih. Wisata yang saya bahas kali ini adalah saat saya menemani ibu saya bersama teman-teman Majelis Taklim Pengajian Malem Rebo Masjid Darul Muttaqien Jaban Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta yang pergi berziarah ke beberapa makam Wali Songo. Diantara perjalanan rohani ini menurut saya yang sangat menarik adalah saat kami singgah di kota Lasem, ini baru pertama kalinya saya mengunjungi kota tersebut. Lasem adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Rembang, kota terbesar kedua setelah Rembang.

Rombongan kami tiba di Lasem pada dini hari, pas beberapa saat sebelum adzan Subuh, kami sholat Subuh di masjid Jami' Lasem. Setelah sholat Subuh kami kemudian berziarah ke makam di area Masjid Jami' tersebut, untuk di sebelah mananya saya kurang tahu karena saya bingung dengan arah mata angin kala itu. Tapi yang jelas kompleks masjid ini sangat indah, agung, bersejarah, dan sakral, semua itu ditambah dengan kami menyambut mentari di sana sehingga keindahannya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, saya hanya bisa mengucapkan "subhanallah". Oh iya di depan kompleks Majid Jami' juga terdapat batu yang bertuliskan Prasasti yang juga menarik.


Kemudian setelah selesai berziarah di area makam kompleks Masjid Jami' kami sarapan di warung-warung sekitar kompleks tersebut. Sangat menyenangkan rasanya menyeruput secangkir kopi ditemani gorengan panas bersama rombongan sambil menikmati sinar matahari yang masih muncul malu-malu. Saya juga sempat bercakap-cakap dengan pedagang di sana, bahasa yang digunakan sama bahasa Jawa namun ada beberapa dialek khas seperti: leh, ae, gung, sangat menarik. Tak lama kemudian kami harus melanjutkan perjalan ke Jawa Timur mengunjungi makan Wali Songo selanjutnya. Saya sangat menikmati sepanjang perjalan di kota Lasem, yang mendapat julukan Kota Santri ini.

Perjalanan kami lanjutkan melalui Jalur Pantai Utara sehingga pemandangannya adalah Laut Jawa terlihat beberapa warga yang akan memulai aktifitasnya. Sayang sekali saya belum sempat mengunjungi tempat-tempat bersejarah lain di kota ini seperti patung Budha berbaring berlapis emas dan situs-situs di area bekas Kerajaan Lasem, Kadipaten Lasem, kedatangan Tionghoa-Campa, VOC, melihat pembuatan batik Lasem. Semoga saya masih diberikan kesempatan untuk mengunjungi Kota Santri ini lagi untuk lebih mengenal budaya dan kearifan lokalnya.

Terimakasih
Wassalam

Jumat, 14 Agustus 2015

Bandung Soon

Hi guys,

Bagaimana kabar kalian? Lagi pada sibuk persiapan menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70 ya? Semoga dengan bertambahnya umur Republik Indonesia ini bertambah pula kesejahteraan, persatuan, dan perdamaian rakyatnya. Nah kalau ngomongin tentang Kemerdekaan Republik Indonesia pastilah pikiran kita bakal teringat pada peristiwa-peristiwa heroik yang terjadi pada saat merebut kemerdekaan bangsa ini. Tidak hanya berhenti di situ saja, karena kita tahu setelah kemerdekaan diproklamirkan pun masih ada beberapa negara yang mencoba menjajah Indonesia kembali sehingga memicu Perang Kemerdekaan (1945-1949). Salah satunya adalah Belanda, Belanda mencoba untuk menjajah Indonesia kembali dan peristiwa menghebohkan yang saya ingat dari pelajaran sejarah saat sekolah adalah Bandung Lautan Api.

Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung pada tanggal 23 Maret 1946. Hal tersebut dilakukan karena untuk mencegah tentara Sekutu dan NICA Belanda untuk dapat menempati kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Belanda memberikan ultimatum kepada para penduduk agar mengosongkan wilayah tersebut, namun ultimatum tersebut tidak diindahkan, kemudian pada tanggal 23 Maret 1946 Belanda mengulangi ultimatumnya. Akhirnya atas instruksi dari pemerintah RI di Jakarta, para pejuang mau meninggalkan kotanya walau dengan berat hati.  Namun sebelum meninggalkan kota tersebut, terlebih dahulu para pejuang menyerang ke arah sekutu dan membumi hanguskan Bandung wilayah selatan.

Begitulah sedikit kilas balik peristiwa yang terjadi setelah kemerdekaan (sambil nyontek buku sejarah), eh ngomong-ngomong soal Bandung, sepertinya dalam waktu dekat ini saya bersama travelmate saya, Arul a.k.a Kurniawan Bakhrul Saputra bakalan mengunjungi kota ini. Sudah lama sekali sahabat saya ini mengajak saya untuk berkunjung dan wisata kuliner di Kota Kembang ini. Sudah berburu tiket juga namun karena kesibukan kita jadi masih belum menemukan jadwal yang pas.

Semoga kami segera bisa mendapatkan waktu yang sama-sama bisa libur bareng jadi bisa segera mengunjungi kota Bandung. Rencana sih menggunakan kereta api agar lebih ekonimis, jadi kami bisa menghemat budget untuk jalan-jalan, mencicipi wisata kuliner, berbelanja, dan tak lupa napak tilas di sana sambil belajar kebudayaan dan kearifan lokal warga Bandung.
 Tarif Kereta Jogja-Bandung
Buat teman-teman yang di Bandung atau ada rencana mau ke Bandung mungkin bisa bantu kalau kami nyasar ya hahaha.
Salam Merdeka!

Kamis, 06 Agustus 2015

Semangka dan Hotel Sheraton Yogyakarta

Dear visitors,

Terimakasih sudah setia mengikuti blog saya yang memang masih belum banyak postnya karena memang sedang merintis sih, masih harus banyak belajar dari para senior. Tapi saya akan berusaha membuat blog ini lebih seru yang mungkin bisa menginspirasi kalian semua (kalau ada waktu ya haha). Baiklah cerita kali ini adalah tentang acara yang saya hadiri yang diadakan oleh Kemetrian Komunikasi dan Informatika, meeting Evaluasi Tahunan Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi di Hotel Sheraton Yogyakarta beberapa hari yang lalu. Eits tapi kita gak bahas meetingnya apa ya, masalah kerjaan gak usah dibawa-bawa ke blog haha. Yang mau saya bahas adalah tentang makanannya (halah).

Dimulai dengan pagi ketika kami tiba di Hotel Sheraton Yogyakarta, kami langsung disuguhi coffee break yang menu diantaranya adalah, teh, kopi, cake mouse, kueku, nagasari, kacang, semar mendem, dan curry puff alias pastel. Emmm saya mencoba kopi, cake mouse, semar mendem, dan curry puff (sarapannya banyak juga ya), semuanya enak. Kalau untuk menu yang lain saya belum sempat mengicipi karena terbatasnya waktu sehingga harus segera memasuki ruang meeting di Adipati Meeting Room lantai 5 Hotel Sheraton Yogyakarta.

Nah singkat cerita, setelah meeting selesei kami makan siang di lantai 1, eh sebentar saya ulas tentang arsitektur di Hotel Sheraton ini sedikit ya. Bangunannya sangat agung dan megah, dan begitu kita di lobby jangan harap itu ground floor, itu adalah di lantai 7, di sini uniknya, kalau biasanya di hotel lain lobby itu di ground floor. Sedangkan kalau kita mau ke kamar atau ke meeting room kita harus turun menggunakan lift. Interior dan eksteriornya sangat berkelas dan jujur saya akui, ini baru pertama kalinya saya ke Hotel Sheraton ini (biasanya saya mah kelas hotel backpaker aja udah seneng).

Menuju ke buffet makan siang, hmm yang menjadi menu favorit saya dan buah favorit saya ada di sana, yup semangka. Tanpa tedeng aling-aling saya langsung makan siang kemudian dilanjut dengan menu makanan pencuci mulutnya semangka. Oh sungguh enak sekali semangka yang disediakan oleh Hotel Sheraton ini, ada semangka merah dan semangka kuning, semuanya fresh, se-fresh senyum mbak2 dan mas2 yang jaga di ruangan tersebut haha. 
 
Pokoknya pengalaman di Hotel Sheraton seru banget, makanannya enak2 (gratis lagi), semoga next time diundang ke hotel ini lagi.


Kamis, 30 Juli 2015

Ocean is calling, Pantai Krakal

Hello visitors, salam weekend, udah punya planning ke mana buat weekend besok? Nih aku mau share tentang salah satu pantai yang mungkin bisa jadi inspirasi kalian semua. Pantai yang terletak di daerah Gunung Kidul ini termasuk dalam 5 pantai yang wajib dikunjungi apabila ke Pulau Jawa, nama pantai tersebut adalah Pantai Krakal. Sebenarnya banyak sekali pantai indah di Gunung Kidul yang bisa jadi pilihan liburan, namun salah satu pantai favorit saya adalah Pantai Krakal. Pantai Krakal sendiri mempunyai beberapa spot surfing tersembunyi yang menantang, karena memang ombaknya lumayan besar di sana. Garis Pantai Krakal yang landai dan bertabur dengan pasir putih serta memiliki hempasan ombak yang jernih ditambah tebing karang yang menghiasi sekitarnya, disempurnakan dengan langit biru yang cerah berawan putih membuat Pantai Krakal bak lukisan alam karya Sang Maha Pencipta yang sangat luar biasa indah.
Di Pantai ini terdapat ikan kepe-kepe atau butterflyfish dengan bergaris-garis biru tua dan biru muda, ikan damselfish berwarna kuning dengan aksennya berwarna biru di punggung, serta terdapat sekelompok ikan kecil yang berwarna biru terang sedang berenang di antara bebatuan. Sayang sekali waktu saya mencoba menangkap ikan di sana (halah kayak nelayan aja) maksudnya menangkap ikan dengan bantuan ember dan jaring kecil atau kadang-kadang pakai tangan kosong, tidak satupun ikan yang didapatkan. Justru anak-anak kecil malah dapet ikan di sana, mungkin ikannya suka sama anak kecil kali ya haha.
Selain surfing atau bermain air di sekitar pantai, kita juga bisa berjalan-jalan di sepanjang pantai yang pasir putihnya sangat indah itu. Tapi jangan lupa pakai alas kaki ya karena batu karang di sekitar bibir pantai banyak sekali, aku khawatir kalau kalian ntar kenapa-napa (eh). Terlihat beberapa penduduk sekitar yang sedang asyik berenang di laut dangkal untuk mencari umbal, umbal adalah hewan laut kecil yang hidup di bebatuan, biasanya diolah menjadi rempeyek, rasanya gurih.

Duh pokoknya indah dan eksotik banget pantai krakal ini, ombaknya juga cocok buat kalian yang mau surfing. Tempatnya agak tersembunyi, harus berjalan dulu, bisa tanya-tanya sama penduduk sekitar di mana tempat yang cocok untuk surfing tersebut, karena tidak seperti di Bali, surfing bukanlah olahraga yang populer di Jogja. Nah silahkan buat yang penasaran besok weekend bisa langsung berkunjung ke sana, tenang saja akses jalannya sangat mudah ko bisa ditempuh dengan mobil atau motor. Jangan lupa persiapkan semuanya dengan baik agar tidak terjadi habatan dan jangan lupa berdoa sebelum berangkat.

Have a nice weekend!

Rabu, 29 Juli 2015

Kuda-Kudaan Plastik, Teman Bermain Anak

Salam,
Agak gak nyambung mungkin ya dengan tema blog ini yang membahas tentang traveling, tapi gakpapa deh karena siapa tau bermanfaat juga. Berkisah tentang liburannya Melinda (Maheza Nurcahyo) ke daerah Banyumasan, di sana dia mempunyai anak angkat yang masih balita dan sangat lucu sekali. Yang membuat saya tertarik adalah mainan berupa kuda-kudaan plastik yang mungkin bagi beberapa orangtua yang memiliki balita masa kini adalah biasa saja. Ya maklumlah bloggernya kan belum punya anak jadi gak tau perkembangan mainan anak jaman sekarang ya kaaan.

Jaman dahulu kala (halah), maksudnya jaman saya masih kecil (saya tinggal di desa, tegalan sih lebih tepatnya) belum ada mainan seperti ini, atau mungkin yang menyerupai seperti ini sebelumnya. Kalau ingin main kuda-kudaan ya ayah saya yang jadi kudanya kemudian saya dan adik saya naik ke punggung ayah saya kemudian ayah saya akan berlari-lari layaknya kuda yang sedang dipacu keliling ruangan. Jadi kalau ada mainan seperti ini saya jadi teringat ayah saya yang merelakan punggungnya untuk dinaikki anak-anaknya dalam arti sebenarnya, tidak hanya sebagai tulang punggung saja.

Begitulah rupa kuda-kudaan imut yang saya temukan, walaupun mungkin kuda ini gak bisa keliling ruangan (gak mungkin jalan sendiri kan ya) namun setidaknya bisa dinaiki dan menggantikan punggung ayah yang sedang bekerja sehingga tidak bisa menemani anaknya bermain. Selain mainan ini belum ada hal lain yang menarik yang saya temukan, karena ternyata anak-anak jaman sekarang selain jago bermain juga jago selfi dan utak-utik gadget. Ini yang kadang mebuat saya khawatir, ditakutkan anak-anak generasi penerus kurang berinteraksi dengan lingkungan sekitar namun malah banyak memusatkan perhatian pada gadget mereka.

Banyak permainan anak-anak kuno yang sarat akan makna filosofis, lagu-lagu yang maknanya sangat dalam namun dibawakan dengan ceria dan jenaka seperti yang diajarkan Sunan Kalijaga, sudah jarang sekali anak-anak kecil jaman sekarang yang tau. Padahal seharusnya kita lestarikan bukan? Pengalaman menonton salah satu show di Singapore, Song of the Sea, percakapan mereka dalam bahasa Inggris, namun salah satu lagu yang dinyanyikan adalah Anak Kambing Saya, bukankah itu lagu daerah kita? Mari kita renungkan bersama, selain mengikuti perkembangan jaman, kita harus ajarkan juga nilai-nilai moral untuk mencintai dan melestarikan budaya kita.

Selasa, 28 Juli 2015

Prosesi Pernikahan Adat Jawa, Midodareni


Selamat siang visitors lama tidak berjumpa, mohon maaf beberapa minggu ini vakum karena sibuk libur lebaran haha. Nah untuk pembahasan kita pada sesi kali ini adalah tentang pelajaran yang bisa kita ambil pada saat traveling, salah satunya adalah kebudayaan atau adat istiadat kearifan lokal. Berhubung setelah lebaran biasanya banyak sekali yang mantu, kita bahas tentang prosesi pernikahan ya. Pernikahan adat memang sangat menarik untuk disaksikan, apalagi bila yang ngunduh mantu itu adalah Raja, biasa kita sebut Royal Wedding dan menyedot perhatian publik dari berbagai kalangan bahkan turis mancanegara.

Tapi untuk kali ini saya tidak membahas tentang pernikahan Royal Wedding, yang akan saya bahas adalah tentang prosesi pernikahan adat yang sakral dan sarat dengan unsur seni yang filosofis. Berhubung saya orang Jogja jadi saya akan membahas tentang prosesi pernikahan adat Jogja, diantaranya adalah: nontoni, upacara lamaran, upacara tarub, nyantri, siraman, midodareni, langkahan (apabila pengantin menikah mendahului kakaknya yang belum menikah), ijab, dan panggih.

Sayangnya sampai dengan tulisan ini diturunkan bloggernya (saya) sendiri juga belum menikah, jadi saya akan membahas sebisa saya ya. Berbekal ilmu kepemudaan di organisasi Permadi dusun Jaban Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta, saya sering sekali membantu tetangga yang mengadakan hajatan mantu (biasanya kami rewang dan nyinom). Dari kegiatan tersebut saya belajar tentang prosesi pernikahan adat Jawa, yang paling membuat saya tertarik adalah prosesi Midodareni.

Midodareni berasal dari kata dasar widodari (Jawa) yang berarti bidadari yaitu putri dari surga yang sangat cantik dan sangat harum baunya. Midodareni biasanya dilaksanakan antara jam 18.00 sampai dengan jam 24.00 ini disebut juga sebagai malam midodareni, calon penganten tidak boleh tidur. Saat akan melaksanakan midodaren ada petuah-petuah dan nasihat serta doa-doa dan harapan yang disimboliskan dengan:
  • Sepasang kembar mayang (dipasang di kamar pengantin)
  • Sepasang periuk yang diisi dengan bumbu pawon, biji-bijian, empon-empon dan dua helai bangun tulak untuk menutup periuk tadi
  • Sepasang kendi yang diisi air suci yang cucuknya ditutup dengan daun dadap srep ( tulang daun/ tangkai daun ), Mayang jambe (buah pinang), daun sirih yang dihias dengan kapur
  • Baki yang berisi potongan daun pandan, parutan kencur, laos, jeruk purut, minyak wangi, baki ini ditaruh dibawah tepat tidur supaya ruangan berbau wangi
  
Seperti ini suasana Midodareni (foto by: Maheza & Indra)
 
Sepertinya sekian dulu yang bisa saya tulis karena memang ilmu yang saya miliki baru sedikit dan belum berpengalaman. Esok kemudian hari apabila saya sudah Midodareni akan saya bagi lagi ilmu yang saya miliki. Tulisan kali ini saya dedikasikan untuk Mba Rheni Fitriani Rorah (teman sekamar saya selama 7 bulan) yang sebentar lagi akan menempuh hidup baru, semoga langgeng dan menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, Amin.