Kamis, 20 Agustus 2015

Sholat Subuh dan Ziarah di Masjid Jami' Lasem

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Jumuah barakallah, amin. Tumben ya saya greetingnya alim sekali hehe soalnya mau bahas tentang yang bikin adem nih. Wisata yang saya bahas kali ini adalah saat saya menemani ibu saya bersama teman-teman Majelis Taklim Pengajian Malem Rebo Masjid Darul Muttaqien Jaban Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta yang pergi berziarah ke beberapa makam Wali Songo. Diantara perjalanan rohani ini menurut saya yang sangat menarik adalah saat kami singgah di kota Lasem, ini baru pertama kalinya saya mengunjungi kota tersebut. Lasem adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Rembang, kota terbesar kedua setelah Rembang.

Rombongan kami tiba di Lasem pada dini hari, pas beberapa saat sebelum adzan Subuh, kami sholat Subuh di masjid Jami' Lasem. Setelah sholat Subuh kami kemudian berziarah ke makam di area Masjid Jami' tersebut, untuk di sebelah mananya saya kurang tahu karena saya bingung dengan arah mata angin kala itu. Tapi yang jelas kompleks masjid ini sangat indah, agung, bersejarah, dan sakral, semua itu ditambah dengan kami menyambut mentari di sana sehingga keindahannya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, saya hanya bisa mengucapkan "subhanallah". Oh iya di depan kompleks Majid Jami' juga terdapat batu yang bertuliskan Prasasti yang juga menarik.


Kemudian setelah selesai berziarah di area makam kompleks Masjid Jami' kami sarapan di warung-warung sekitar kompleks tersebut. Sangat menyenangkan rasanya menyeruput secangkir kopi ditemani gorengan panas bersama rombongan sambil menikmati sinar matahari yang masih muncul malu-malu. Saya juga sempat bercakap-cakap dengan pedagang di sana, bahasa yang digunakan sama bahasa Jawa namun ada beberapa dialek khas seperti: leh, ae, gung, sangat menarik. Tak lama kemudian kami harus melanjutkan perjalan ke Jawa Timur mengunjungi makan Wali Songo selanjutnya. Saya sangat menikmati sepanjang perjalan di kota Lasem, yang mendapat julukan Kota Santri ini.

Perjalanan kami lanjutkan melalui Jalur Pantai Utara sehingga pemandangannya adalah Laut Jawa terlihat beberapa warga yang akan memulai aktifitasnya. Sayang sekali saya belum sempat mengunjungi tempat-tempat bersejarah lain di kota ini seperti patung Budha berbaring berlapis emas dan situs-situs di area bekas Kerajaan Lasem, Kadipaten Lasem, kedatangan Tionghoa-Campa, VOC, melihat pembuatan batik Lasem. Semoga saya masih diberikan kesempatan untuk mengunjungi Kota Santri ini lagi untuk lebih mengenal budaya dan kearifan lokalnya.

Terimakasih
Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar