Kamis, 27 Agustus 2015

Input Faktur Masukan Pengganti pada Aplikasi eFaktur

Selamat sore,

Postingan kali ini sedikit membahas tentang pekerjaan saya sebagai accounting yang juga mengurusi pajak. Nah buat teman-teman yang juga berjibaku dengan kewajiban kita kepada Negara ini pasti sudah tahu kan kalau per Juli 2015 PPN sudah menggunakan aplikasi eFaktur. Nah yang mau saya share ini tentang pengalaman saya input Pajak Masukan Pengganti karena memang aplikasi ini masih baru sehingga vendor kami ada yang salah menuliskan DPP sedangkan saya sudah proses dan sudah dibayarkan. Nah bagi teman-teman yang juga mengalami case yang sama berikut saya share caranya.

Pertama masuk ke aplikasi e-Faktur klik menu toolbar Faktur-klik Pajak Masukan-klik Administrasi Faktur-klik Filter(F4)-tutup jendela Filter Engine maka akan muncul daftar Pajak Masukan yang sudah kita input. Kemudian klik tombol Rekam Faktur-masukkan nomor faktur pengganti Pajak Masukan (hanya akan berbeda kepala nomor fakturnya saja, apabila faktur pajak masukan yang lama belum diinput silahkan input dulu, baru input faktur pajak masukan pengganti)-npwp dan nama lawan transaksi akan otomatis terisi-isi tanggal faktur Pajak Masukan pengganti-isi DPP faktur Pajak Masukan pengganti-klik simpan-tutup jendela Rekam Faktur Pajak Masukan. Faktur pajak masukan pengganti akan muncul dengan status normal-pengganti, sedangkan untuk faktur pajak masukan sebelumnya akan muncul dengan status diganti. 

Langkah selanjutnya adalah kita upload dulu Faktur Pajak Masukan Pengganti dengan klik tombol Upload, pastikan Uploadernya aktif dengan cara klik menu toolbar Management Upload-klik Start Uploader-masukan captcha dan password-klik submit-kemudian tutup jendela Uploder. Kembali lagi ke jendela Faktur Pajak Masukan-klik Perbarui(F5)-check status aprovalnya Approval Sukses-tutup jendela Daftar Faktur Pajak Masukan. Apabila teman-teman belum membuat SPTnya bisa langsung dilanjutkan sesuai dengan video tutorial yang sudah diberikan oleh KPP. Kemudian buat SSP dan bayarkan ke bank untuk mendapatkan nomor NTPN.

Bagi yang sudah membuat SPT mari kita lanjutkan dengan membuat SPT Pembetulan 1 setelah sebelumnya melakukan pembayaran ke bank untuk mendapatkan nomor NTPN, caranya klik menu toolbar SPT-klik posting-pilih masa pajak-pilih tahun pajak-Pembetulan isi dengan 1-klik Cek Jumlah Dok. PKPM-klik Posting-klik OK-tutup jendela Posting Data Faktur. Selanjutnya klik menu toolbar SPT-klik  buka SPT-klik perbarui tampilan, akan muncul 2 SPT pilih yang terbaru, pembetulan 1-klik buka SPT untuk diubah-kembali ke menu toolbar SPT-klik formulir induk 1111-pilih bagian II-klik SSP-klik tambah-pilih kode jenis pajak PPN Dalam Negeri-pilih kode jenis setoran Setoran Masa PPN Dalam Negeri-isi tanggal pembayaran kekurangan atau kelebihan bayar-masukkan kode NTPN-masukkan nominal-klik simpan-klik tutup-klik Bagian VI-isi tanggal pelaporan SPT Pembetulan 1-klik Simpan-tutup jendela SPT Masa PPN Formulir 1111.

Nah yang terakhir nih cetak SPT caranya klik menu toolbar SPT-buka SPT-pilih SPT Pembetulan 1-klik Buat File CSV dan PDF SPT-simpan ditempat yang kalian kehendaki-klik OK-sudah deh tinggal diprint dan dilaporkan ke KPP. Mudah bukan?

Kamis, 20 Agustus 2015

Sholat Subuh dan Ziarah di Masjid Jami' Lasem

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Jumuah barakallah, amin. Tumben ya saya greetingnya alim sekali hehe soalnya mau bahas tentang yang bikin adem nih. Wisata yang saya bahas kali ini adalah saat saya menemani ibu saya bersama teman-teman Majelis Taklim Pengajian Malem Rebo Masjid Darul Muttaqien Jaban Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta yang pergi berziarah ke beberapa makam Wali Songo. Diantara perjalanan rohani ini menurut saya yang sangat menarik adalah saat kami singgah di kota Lasem, ini baru pertama kalinya saya mengunjungi kota tersebut. Lasem adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Rembang, kota terbesar kedua setelah Rembang.

Rombongan kami tiba di Lasem pada dini hari, pas beberapa saat sebelum adzan Subuh, kami sholat Subuh di masjid Jami' Lasem. Setelah sholat Subuh kami kemudian berziarah ke makam di area Masjid Jami' tersebut, untuk di sebelah mananya saya kurang tahu karena saya bingung dengan arah mata angin kala itu. Tapi yang jelas kompleks masjid ini sangat indah, agung, bersejarah, dan sakral, semua itu ditambah dengan kami menyambut mentari di sana sehingga keindahannya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, saya hanya bisa mengucapkan "subhanallah". Oh iya di depan kompleks Majid Jami' juga terdapat batu yang bertuliskan Prasasti yang juga menarik.


Kemudian setelah selesai berziarah di area makam kompleks Masjid Jami' kami sarapan di warung-warung sekitar kompleks tersebut. Sangat menyenangkan rasanya menyeruput secangkir kopi ditemani gorengan panas bersama rombongan sambil menikmati sinar matahari yang masih muncul malu-malu. Saya juga sempat bercakap-cakap dengan pedagang di sana, bahasa yang digunakan sama bahasa Jawa namun ada beberapa dialek khas seperti: leh, ae, gung, sangat menarik. Tak lama kemudian kami harus melanjutkan perjalan ke Jawa Timur mengunjungi makan Wali Songo selanjutnya. Saya sangat menikmati sepanjang perjalan di kota Lasem, yang mendapat julukan Kota Santri ini.

Perjalanan kami lanjutkan melalui Jalur Pantai Utara sehingga pemandangannya adalah Laut Jawa terlihat beberapa warga yang akan memulai aktifitasnya. Sayang sekali saya belum sempat mengunjungi tempat-tempat bersejarah lain di kota ini seperti patung Budha berbaring berlapis emas dan situs-situs di area bekas Kerajaan Lasem, Kadipaten Lasem, kedatangan Tionghoa-Campa, VOC, melihat pembuatan batik Lasem. Semoga saya masih diberikan kesempatan untuk mengunjungi Kota Santri ini lagi untuk lebih mengenal budaya dan kearifan lokalnya.

Terimakasih
Wassalam

Jumat, 14 Agustus 2015

Bandung Soon

Hi guys,

Bagaimana kabar kalian? Lagi pada sibuk persiapan menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70 ya? Semoga dengan bertambahnya umur Republik Indonesia ini bertambah pula kesejahteraan, persatuan, dan perdamaian rakyatnya. Nah kalau ngomongin tentang Kemerdekaan Republik Indonesia pastilah pikiran kita bakal teringat pada peristiwa-peristiwa heroik yang terjadi pada saat merebut kemerdekaan bangsa ini. Tidak hanya berhenti di situ saja, karena kita tahu setelah kemerdekaan diproklamirkan pun masih ada beberapa negara yang mencoba menjajah Indonesia kembali sehingga memicu Perang Kemerdekaan (1945-1949). Salah satunya adalah Belanda, Belanda mencoba untuk menjajah Indonesia kembali dan peristiwa menghebohkan yang saya ingat dari pelajaran sejarah saat sekolah adalah Bandung Lautan Api.

Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung pada tanggal 23 Maret 1946. Hal tersebut dilakukan karena untuk mencegah tentara Sekutu dan NICA Belanda untuk dapat menempati kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Belanda memberikan ultimatum kepada para penduduk agar mengosongkan wilayah tersebut, namun ultimatum tersebut tidak diindahkan, kemudian pada tanggal 23 Maret 1946 Belanda mengulangi ultimatumnya. Akhirnya atas instruksi dari pemerintah RI di Jakarta, para pejuang mau meninggalkan kotanya walau dengan berat hati.  Namun sebelum meninggalkan kota tersebut, terlebih dahulu para pejuang menyerang ke arah sekutu dan membumi hanguskan Bandung wilayah selatan.

Begitulah sedikit kilas balik peristiwa yang terjadi setelah kemerdekaan (sambil nyontek buku sejarah), eh ngomong-ngomong soal Bandung, sepertinya dalam waktu dekat ini saya bersama travelmate saya, Arul a.k.a Kurniawan Bakhrul Saputra bakalan mengunjungi kota ini. Sudah lama sekali sahabat saya ini mengajak saya untuk berkunjung dan wisata kuliner di Kota Kembang ini. Sudah berburu tiket juga namun karena kesibukan kita jadi masih belum menemukan jadwal yang pas.

Semoga kami segera bisa mendapatkan waktu yang sama-sama bisa libur bareng jadi bisa segera mengunjungi kota Bandung. Rencana sih menggunakan kereta api agar lebih ekonimis, jadi kami bisa menghemat budget untuk jalan-jalan, mencicipi wisata kuliner, berbelanja, dan tak lupa napak tilas di sana sambil belajar kebudayaan dan kearifan lokal warga Bandung.
 Tarif Kereta Jogja-Bandung
Buat teman-teman yang di Bandung atau ada rencana mau ke Bandung mungkin bisa bantu kalau kami nyasar ya hahaha.
Salam Merdeka!

Kamis, 06 Agustus 2015

Semangka dan Hotel Sheraton Yogyakarta

Dear visitors,

Terimakasih sudah setia mengikuti blog saya yang memang masih belum banyak postnya karena memang sedang merintis sih, masih harus banyak belajar dari para senior. Tapi saya akan berusaha membuat blog ini lebih seru yang mungkin bisa menginspirasi kalian semua (kalau ada waktu ya haha). Baiklah cerita kali ini adalah tentang acara yang saya hadiri yang diadakan oleh Kemetrian Komunikasi dan Informatika, meeting Evaluasi Tahunan Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi di Hotel Sheraton Yogyakarta beberapa hari yang lalu. Eits tapi kita gak bahas meetingnya apa ya, masalah kerjaan gak usah dibawa-bawa ke blog haha. Yang mau saya bahas adalah tentang makanannya (halah).

Dimulai dengan pagi ketika kami tiba di Hotel Sheraton Yogyakarta, kami langsung disuguhi coffee break yang menu diantaranya adalah, teh, kopi, cake mouse, kueku, nagasari, kacang, semar mendem, dan curry puff alias pastel. Emmm saya mencoba kopi, cake mouse, semar mendem, dan curry puff (sarapannya banyak juga ya), semuanya enak. Kalau untuk menu yang lain saya belum sempat mengicipi karena terbatasnya waktu sehingga harus segera memasuki ruang meeting di Adipati Meeting Room lantai 5 Hotel Sheraton Yogyakarta.

Nah singkat cerita, setelah meeting selesei kami makan siang di lantai 1, eh sebentar saya ulas tentang arsitektur di Hotel Sheraton ini sedikit ya. Bangunannya sangat agung dan megah, dan begitu kita di lobby jangan harap itu ground floor, itu adalah di lantai 7, di sini uniknya, kalau biasanya di hotel lain lobby itu di ground floor. Sedangkan kalau kita mau ke kamar atau ke meeting room kita harus turun menggunakan lift. Interior dan eksteriornya sangat berkelas dan jujur saya akui, ini baru pertama kalinya saya ke Hotel Sheraton ini (biasanya saya mah kelas hotel backpaker aja udah seneng).

Menuju ke buffet makan siang, hmm yang menjadi menu favorit saya dan buah favorit saya ada di sana, yup semangka. Tanpa tedeng aling-aling saya langsung makan siang kemudian dilanjut dengan menu makanan pencuci mulutnya semangka. Oh sungguh enak sekali semangka yang disediakan oleh Hotel Sheraton ini, ada semangka merah dan semangka kuning, semuanya fresh, se-fresh senyum mbak2 dan mas2 yang jaga di ruangan tersebut haha. 
 
Pokoknya pengalaman di Hotel Sheraton seru banget, makanannya enak2 (gratis lagi), semoga next time diundang ke hotel ini lagi.